Entri Populer

Kamis, 10 Februari 2011

Sejarah Psikologi

Disusun oleh: Ratnasari
Psikologi masih sebagai bagian dari filsafat. Filsafat adalah Ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus menerus sehingga mencapai pengertian yang hakiki yakni dapat dipahami.
          Psikologi masih merupakan bagian dari Filsafat pada jaman sebelum Masehi dan abad pertengahan. Objeknya tetap HAKIKAT JIWA metodenya masih mengunakan ARGUMENTASI LOGIKA.
          Sejak zaman filsuf-filsuf besar seperti Socrates (469-399 SM) telah berkembang filsafat mental yang membahas secara jelas persoalan “jiwaraga”.
Rene Descartes (1596-1650) mengemukakan bahwa manusia memiliki dimensi jiwa dan raga yang tidak dapat dipisahkan.
Pada awal abad 19 psikologi mengalami kemajuan yang cukup pesat, Gustaf Tehodore Fechner (1801-1650) dan Ernest Heinrich Weber (1795-1878) menemukan suatu hukum penginderaan melalaui eksperimen yang dipublikasikan pada tahun 1860 dalam buku Element of Pschology.
Puncaknya adalah ketika Wilhem Wund (1832-1920) pada tahun 1979 mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig Jerman dan peristiwa ini menandai psikologi sebagai ilmu mandiri.
Wundt mendeklarasiikan Psikologi sebagai Ilmu di laboratoriumnya tahun 1879 – yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu – pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.
Memasuki abad ke-20, psikologi berkembang dalam berbagai school of thought. Kalau Wundt meletakkan dasar bagi psikologi dengan pandangan strukturalisme, maka selanjutnya berbagai aliran utama yang muncul adalah sebagai berikut.
  • Fungsionalisme
  • Behaviorisme
  • Psikoanalisa
  • Psikologi Gestalt
  • Psikologi Humanistik
Tahun 1883 berdiri laboratorium serupa di Universitas John Hopkins. Tahun 1890 terbit buku The Priciples of Psychology karangan William James (1842-1910) yang setahun kemudian menjadi profesor psikologi dan sejak itu hampir semua universitas di Amerika memiliki fakultas yang mandiri.
Di Indonesia perkembangan psikologi dimulai pada tahun 1953 yang dipelopori oleh Slamet Iman Santoso dengan mendirikan lembaga pendidikan psikologi pertama yang mandiri dan pada tahun 1960 lembaga tersebut sejajar dengan fakultas-fakultas lain di Universitas Indonesia dan kemudian dikembangkan di UNPAD dan UGM.
Belakangan ini kemajuan psikologi semakin pesat, ini terbukti dengan bermunculannya tokoh-tokoh baru, misalnya BF Skinner (pendekatan behavioristik), Maslow (teori aktualisasi diri) Roger Wolcott (teori belahan otak), Albert Bandura (social learning teory), Daniel Goleman (kecerdasan emosi), Howard Gadner (multiple intelligences) dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar