Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasiikan laboratoriumnya tahun 1879 – yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu – pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelekstual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Di zaman Yunani Kuno para ahli falsafat mencoba mempelajari jiwa, seperti Plato menyebut jiwa sebagai ide, Aristoteles menyebut jiwa sebagai fungsi mengingat. Pada abad 17 filsuf Perancis Rene Descartes berpendapat bahwa jiwa adalah akal .atau kesadaran, sedangkan John Locke (dari Inggris) beranggapan bahwa jiwa adalah kumpulan idea yang disatukan melalui asosiasi. Sedangkan ilmuwan lain pada abad 18 mengaitkan jiwa dengan ilmu pengetahuan (faal), mereka berpendapat dengan jiwa yang dikaitkan dengan proses sensoris/motoris, yaitu pemrosesan rangsangan yang diterima oleh syaraf-syaraf indera (sensoris) di otak sampai terjadinya reaksi berupa gerak otot-otot (motorik).
Psikologi sebagai bagian dari filsafat- Masa Yunani
- Masa Abad Pertengahan
- Masa Renaisans
- Masa Pasca Renaisans
- Masa akhir abad ke-19
- Fungsionalisme
- William James
Beliau mengemukakan teori emosi yang biasa dikenal dengan teori James-Lange adalah sebuah teori yang menjelaskan hubungan antara perubahan phisiologis dengan keadaan-keadaan emosional. Carl Lange juga pernah mengemukakan tentang emosi, kemudian James mengembangkannya dan mengatakan bahwa emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respons terhadap rangsang yang datang.
b. John Dewey (1985-1952)
Dewey dalam psikologi menggunakan teori dan metode “learning by doing” (belajar sambil melakukan). Dalam teori ini ia berpendapat bahwa untuk mempelajari sesuatu, tidak perlu orang terlalu banyak mempelajari teori, tetapi ia harus langsung melakukan apa yang dipelajari itu.
c. Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Thorndike mengadakan eksperimen terhadap tingkah laku beberapa jenis hewan seperti kucing, anjing dan burung yang mencerminkan prinsip dasar proses belajar yang dianut oleh Thorndike, yaitu bahwa dasar dari belajar (learning) tidak lain sebenarnya adalah asosiasi. Suatu stimulus (s) akan menimbulkan suatu respons (R) tertentu.
Kemudian dia bersama Woodworth mengadakan penelitian / penyelidikan tentang “Transfer of Training” mengemukakan bahwa apa yang telah dipelajari terdahulu akan mempengaruhi apa yang dipelajari kemudian.
- Behaviorisme
- Psikoanalisa
- Psikologi Gestalt
- Psikologi Humanistik
Brennan, J.F. (1991). History and Systems of Psychology. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Lundin, (1991). Theories and Systems of Psychology. 4 rd Ed. Toronto: D.C. Heath and Company.
Definisi Psikologi Menurut Para Ahli
Crow & CrowPschycology is the study of human behavior and human relationship.
(Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
Sartain
Psychology is the scientific study of the behavior of living organism, with especial attention given to human behavior. (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia).
Bruno (1987)
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.
Chaplin (1972) dalam Dictionary of psychology
Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan.
Ensiklopedia Pendidikan, Poerbakawatja dan Harahap (1981)
Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan – kegiatan jiwa.
Richard Mayer (1981)
Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
James,W. (dlm Harriman,P.L.,1963 ,Handbook of Psychological Terms): “the science of mental life, both of its phenomena, and of their condition”.
Crooks,R.L., Stein,J. , 1988,(dlm Psychology. Science,Behavior and Life) : “the scientific study of the behavior and mental processes of humans and other animals”.
Wortman,C.,Loftus,E.,Weaver,Ch.,2004 (dlm Psychology. 5th.ed) : “the scientific study of behavior, both external observable action and internal thought”.
Westen, Drew, 1959 (dalam buku Psychology : mind, brain & culture) : ”The scientific investigation of mental processes and behavior.”
Diposkan oleh burhantea di 15.11
Ruch :“Psychology is sometimes defined as the study of man, but this definition is too broad. The truth is that psychology is party biological science and partly a social science, overlapping these two major areas and relating them each other.”
Dr. Singgih Dirgagunarsa : “Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia”.
John Broadus Watson : “Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsang dan jawaban (respons)”.
Plato & Aristoteles : “Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir”.
Henry Gleitman (dalam Syah, 1995 : 8) : “Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan, dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan”.
Edwin G. Boring & Herbert S. Langfeld : “Psikologi adalah studi tentang hakikat manusia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar